Menelusuri Jejak Teologi sebagai Basis Pembentukan Nilai Spiritual Mahasiswa
- Diposting Oleh Admin Web Prodi PGMI
- Minggu, 30 November 2025
- Dilihat 41 Kali
Surabaya – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) menyelenggarakan kegiatan Perkuliahan Luar Kelas Mata Kuliah Teosofi dengan tema “Menelusuri Jejak Teologi sebagai Basis Pembentukan Nilai Spiritual Mahasiswa” pada Ahad, 30 November 2025 di kawasan bersejarah Sunan Ampel Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh 85 mahasiswa semester pertama angkatan 2025.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Program Studi PGMI, Bapak Ahmad Fawaid, M.Pd.I, serta dosen pengampu mata kuliah Teosofi, Ibu Dr. Halimatus Sa’diyah, M.Pd.I. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber utama, yakni Dr. H. Alaika M. Bagus Kurnia PS., M.Pd. dari Universitas K.H. A. Wahab Hasbullah Jombang, Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Ketua Prodi PGMI menegaskan bahwa kegiatan perkuliahan luar kelas merupakan upaya mengintegrasikan pengalaman empiris dengan kajian akademik agar mahasiswa memahami teologi tidak hanya sebagai konsep rasional, tetapi juga sebagai nilai spiritual yang tumbuh dalam realitas sosial-keagamaan masyarakat.
Materi yang disampaikan oleh narasumber menekankan pentingnya memahami jejak sejarah teologi Islam yang berkembang melalui dakwah para wali, termasuk Sunan Ampel sebagai tokoh sentral pembawa ajaran tauhid dan pembentuk spiritualitas masyarakat pesisir Jawa. Melalui kunjungan langsung ke situs bersejarah ini, mahasiswa diajak mengamati bagaimana nilai-nilai teologi diwujudkan dalam tradisi, budaya, serta praktik keagamaan masyarakat setempat.
Dosen pengampu mata kuliah, Dr. Halimatus Sa’diyah, M.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap hubungan antara teologi, tasawuf, dan pembentukan karakter spiritual. “Melalui pembelajaran berbasis pengalaman lapangan, mahasiswa diharapkan mampu menginternalisasi nilai-nilai ketauhidan secara lebih mendalam,” ujarnya.
Dengan total 85 mahasiswa peserta, kegiatan ini berjalan lancar dan penuh antusiasme. Mahasiswa memperoleh pengalaman berharga, baik dalam aspek akademik, spiritual, maupun sosial, sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap warisan intelektual dan spiritual para ulama Nusantara.
Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama dan dokumentasi di area kompleks Sunan Ampel sebagai penanda berlangsungnya pembelajaran lapangan yang bermakna.